Laman

Sabtu, 06 April 2013

Gua Son Doong, Gua Terbesar Di Dunia & Memiliki Hutan Didalamnya

Gua yang dikenal dengan Gua Son Doong ini, merupakan yang terbesar di dunia. Gua ini ditemukan di Vietnam bagian tengah, berbatasan dengan Laos, dan terletak di tengah hutan terpencil, Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang. Gua Hang Son Doong sebenarnya sudah ditemukan sejak tahun 1991, namun baru kali ini para ilmuwan benar-benar melakukan penelitian mendalam di sana.


Gua Son Doong yang berarti gua sungai gunung, lebih besar daripada Gua Deer, gua terbesar yang ditemukan sebelumnya yang terletak di Malaysia, menurut National Geographic.


Gua Hang Son Doong yang artinya gua sungai pegunungan, ditemukan pertama kali oleh penjaga hutan bernama Ho Khanh. Belum pernah ada yang menelusuri gua ini karena besarnya tekanan angin dan ada sungai bawah tanah yang sangat besar. Sebagian penjelajah bahkan menyebut gua ini adalah gua tak berujung.


Son Doong yang luas di dalamnya sekitar 262 x 262 kaki dan memiliki panjang sekitar 2,8 mil, dan tinggi 180 meter. Gua Deer luas didalamnya sekitar 300 x 300 kaki, tetapi panjangnya hanya sekitar 1 mil, dan tinggi 120m.


Penjelajah mengatakan, bahwa gua itu mungkin lebih besar, tapi banjir menghalangi jalan bagi eksplorasi lebih lanjut. Di satu tempat, Son Doong luasnya mencapai 460 x 460 kaki, dan memiliki tinggi hingga 240 meter, mampu memuat gedung bertingkat 40 lantai, menurut publikasi.


Di dalam gua Son Doong, ternyata terdapat begitu banyak hal yang luar biasa. Pada satu bagian gua itu memiliki ruangan yang begitu besar, sehingga mampu memuat stadion Football Superdome di New Orleans, Lousiana AS.


Di rongga yang mahaluas itu, bahkan terdapat semacam hamparan hutan yang ditumbuhi berbagai pohon setinggi sekitar 30 m. Di bagian langit-langitnya bahkan terdapat semacam gumpalan awan.

Hutan di dalam gua yang dijuluki "Garden of Edam" ini terbentuk dari runtuhan langit-langit gua yang memungkinkan masuknya cahaya dan menjadi tempat tumbuhnya berbagai jenis lumut dan tanaman perdu.


Sementara dari bagian bawahnya terdapat batu-batuan kalsit yang menjulang ke atas hingga sekitar 60 m. Ia juga memiliki lorong-lorong yang pada saat tertentu terendam oleh air, sehingga hanya bisa dilalui pada musim panas.


“Tim kedua yang masuk gagal karena banjir,” kata Adam Spillane, dari bagian British Cave Research Association, kepada National Geographic. “Kami akan kembali tahun depan untuk memanjat dinding gua itu dan eksplorasi lebih lanjut.”

Menurut Daily Telegraph, hutan yang mengelilingi gua, yang terletak di dekat perbatasan Laos, digunakan sebagai tempat persembunyian selama Perang Vietnam.