Keajaiban Tuhan itu memang benar ada karena seseorang tidak akan pernah bisa lari dari kenyataan apalagi kenyataan itu ada hubungannya dengan sebuah kematian. Banyak hal yang bisa terjadi di luar nalar kita sebagai manusia biasa karena tidak dapat dibayangkan seperti apa kematian itu akan datang, kapan dan dimana itu akan terjadi. Semua itu merupakan rahasia Tuhan yang tidak akan pernah ada satu orang pun di dunia yang dapat mengetahui ajalnya dengan tepat. Manusia punya rencana tetapi tuhan yang menentukan takdir hidup manusia.
Seperti yang terjadi dengan kisah hidup yang dialami oleh seorang wanita asal Italia yang bernama Johanna Gonthaler yang berencana untuk berlibur bersama suaminya di Brazil. Tepat pada 31 Mei 2009 yang lalu Pasangan ini sudah memesan tiket untuk penerbangan 447 ke Paris. Namun mereka terlambat tiba di bandara Rio de Janeiro, setelah empat jam penerbangan ke Paris pesawat tersebut jatuh ke samudera Atlantik yang ditumpangi sebanyak 228 penumpang dan dinyatakan meninggal dunia.
Setelah mengetahui kecelakaan pesawat yang terjadi pada hari itu kemudian esoknya pasangan suami istri ini mengambil jadwal penerbangan lain ke Eropa untuk berlibur. Memang tidak ada satu orang pun yang mengetahui kapan ajal akan menjemput. inilah yang terjadi dengan Johanna Gantheler Ia mengalami kecelakaan mobil saat sedang menuju perjalanan pulang ke rumah mereka di Provinsi Bolzano Bozen, Italia tepatnya di jalan di Kufstein, Austria. Kecelakaan tersebut terjadi dikarenakan mobil yang dikendarai olehnya berbelok ke jalur yang berlawanan sehingga menuju ke sebuah truk yang mengarah padanya. Kematiannya terjadi tepat sehari setelah tragedi Air France 447.
Kisah tragis kematian Johanna Gonthaler seperti sebuah “kutukan” yang sudah ditentukan karena hal ini berkaitan dengan peristiwa kecelakaan pesawat Air France yang menghilang dari pantauan radar 1000 KM Timur Laut pulau Fernando de Noronha, Brazil dan tepat terjadi pada juni 2009 lalu di Samudera Atlantik. Bila diketahui lebih jelas lagi sejarah kematian Johanna Gonthaler memang seperti sebuah kutukan karena saat terjadi kecelakaan pesawat Air France hanya ada 2 orang yang bisa selamat dengan tidak sengaja karena seharusnya genap 300 orang meninggal. Kecelakaan pesawat Air France merupakan kecelakaan yang paling parah dan tragis.
Peristiwa kecelakaan yang dialami oleh Johanna Gonthaler memang sangat mengerikan bila dihubungkan kecelakaan pesawat Air France tiga tahun silam. Seperti diketahui bahwa ada sebuah film yang menceritakan tentang kematian, namun kematian itu bisa terhindar meskipun pada akhirnya akan terjadi setelah beberapa kali mengalami hal yang aneh. Seperti kematian yang dialami Johanna Gonthaler merupakan Seorang perempuan yang terlambat ke bandara karena suatu hal, harusnya ditakdirkan meninggal dan menggenapi para korban meninggal menjadi genap 300 pada kecelakaan pesawat Air France. Kisah ini benar-benar sebuah kenyataan.
Seperti yang terjadi dengan kisah hidup yang dialami oleh seorang wanita asal Italia yang bernama Johanna Gonthaler yang berencana untuk berlibur bersama suaminya di Brazil. Tepat pada 31 Mei 2009 yang lalu Pasangan ini sudah memesan tiket untuk penerbangan 447 ke Paris. Namun mereka terlambat tiba di bandara Rio de Janeiro, setelah empat jam penerbangan ke Paris pesawat tersebut jatuh ke samudera Atlantik yang ditumpangi sebanyak 228 penumpang dan dinyatakan meninggal dunia.
Setelah mengetahui kecelakaan pesawat yang terjadi pada hari itu kemudian esoknya pasangan suami istri ini mengambil jadwal penerbangan lain ke Eropa untuk berlibur. Memang tidak ada satu orang pun yang mengetahui kapan ajal akan menjemput. inilah yang terjadi dengan Johanna Gantheler Ia mengalami kecelakaan mobil saat sedang menuju perjalanan pulang ke rumah mereka di Provinsi Bolzano Bozen, Italia tepatnya di jalan di Kufstein, Austria. Kecelakaan tersebut terjadi dikarenakan mobil yang dikendarai olehnya berbelok ke jalur yang berlawanan sehingga menuju ke sebuah truk yang mengarah padanya. Kematiannya terjadi tepat sehari setelah tragedi Air France 447.
Kisah tragis kematian Johanna Gonthaler seperti sebuah “kutukan” yang sudah ditentukan karena hal ini berkaitan dengan peristiwa kecelakaan pesawat Air France yang menghilang dari pantauan radar 1000 KM Timur Laut pulau Fernando de Noronha, Brazil dan tepat terjadi pada juni 2009 lalu di Samudera Atlantik. Bila diketahui lebih jelas lagi sejarah kematian Johanna Gonthaler memang seperti sebuah kutukan karena saat terjadi kecelakaan pesawat Air France hanya ada 2 orang yang bisa selamat dengan tidak sengaja karena seharusnya genap 300 orang meninggal. Kecelakaan pesawat Air France merupakan kecelakaan yang paling parah dan tragis.
Peristiwa kecelakaan yang dialami oleh Johanna Gonthaler memang sangat mengerikan bila dihubungkan kecelakaan pesawat Air France tiga tahun silam. Seperti diketahui bahwa ada sebuah film yang menceritakan tentang kematian, namun kematian itu bisa terhindar meskipun pada akhirnya akan terjadi setelah beberapa kali mengalami hal yang aneh. Seperti kematian yang dialami Johanna Gonthaler merupakan Seorang perempuan yang terlambat ke bandara karena suatu hal, harusnya ditakdirkan meninggal dan menggenapi para korban meninggal menjadi genap 300 pada kecelakaan pesawat Air France. Kisah ini benar-benar sebuah kenyataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar